Smangkasahnd, MAROS-- Seluruh Siswa Kelas 10 SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin mengikuti Perkemahan Wajib yang berlangsung di sekolah pada Sabtu-Minggu, 1-2 Oktober 2022.

Kegiatan ini merupakan ekstrakurikuler wajib yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka. Tujuannya, untuk membentuk karakter yang kreatif, inovatif, mandiri dan terampil siswa.

Saat penerimaan materi siswa dibagi menjadi beberapa gugus. Setiap gugus secara bergantian akan menerima materi di setiap pos. Wakasek Bidang Kurikulum, Indawati menjelaskan, ada beberapa materi yang diturunkan, yakni sejarah pramuka, tali temali, Peraturan Baris Berbaris (PBB), dll.

"Dalam kegiatan ini siswa juga diwajibkan mengetahui Dasa darma dan Tri satya, begitupun dengan pengamalannya. Hasil dari perkemahan wajib ini akan dimasukkan ke dalam nilai rapor," ungkapnya.

Untuk itu, siswa kelas 10 diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan aktif dan serius, sebab kegiatan ini hanya dilakukan sekali dalam satu semester di luar dari ekskul Pramuka inti. (humas)

Smangkasahnd, MAROS-- Sebanyak 219 Siswa kelas 10 SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin melakukan kunjungan kampus di dua tempat yang berbeda, yakni Politeknik Pelayaran Barombong dan Politeknik Parawisata Makassar, pada Kamis, 29 September 2022.

Kunjungan kampus untuk siswa kelas 10 merupakan bentuk pengaplikasian dari Kurikulum Merdeka yang baru saja diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023.

Dalam kunjungan kampus ini, siswa diberikan informasi mengenai prosedur penerimaan mahasiswa baru, sistem pembelajaran, prospek kerja alumni, hingga diajak berkeliling melihat fasilitas kampus yang menunjang pembelajaran mahasiswa.

Kepala SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin, Jusuf mengatakan, dalam penerapan kurikulum merdeka ini siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

"Selain menerima materi, siswa mengerjakan projek secara individu maupun kelompok. Selain itu, siswa juga diajak untuk mengenal dunia luar yang akan mereka temui selepas lulus sekolah, yakni dunia kampus, usaha, dan kerja," ungkapnya.

Ia menambahkan, siswa diajak berkunjung ke kampus sejak duduk dibangku kelas 10 sebagai referensi, agar ke depannya siswa tidak bingung untuk memilih perguruan tinggi. Sementara untuk kunjungan di tempat kerja/perusahaan dan usaha masih menjadi pertimbangan.

"Kami akan mengupayakan akan melakukan kunjungan di dunia kerja ataupun usaha dalam waktu ini. Tujuannya, kami ingin siswa dapat termotivasi untuk mencapai cita-citanya kelak," ucap Jusuf. (Humas)

Smangkasahnd, MAROS – OSIS SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin mengadakan Pekan Olahraga, Seni, dan Akademik (PORSA) selama sepekan (Rabu-Kamis, 14-22 Desember 2022).

Adapun tema PORSA kali ini adalah ANTARIKSA yaitu akronim dari (Aktualisasi, Intelektual, Olahraga dan Seni dalam Mengembangkan Kreativitas dan Sportivitas).

Ketua Panitia, Tegar mengatakan, tema ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yakni dari Kata ANTARIKSA yang berada di langit Sky. “Antariksa memiliki makna mengasah intelektual dan mengembangkan olahraga maupun seni sesuai dengan bakat atau hobi kita di PORSA ini,” ungkap cowok kelas XI MIA 5 ini.

Khusus lomba seni, Tegar menambahkan, ada lomba Teater dan Tari. OSIS dan MPK berkoloborasi dengan guru mata pelajaran seni dan guru-guru yang menghandle materi penguatan Proyek Pancasila untuk kelas 10. Khusus Kelas 10 ada 12 kelompok yang akan mengikuti lomba teater yang bertajuk TOXIC sesuai dengan tema proyek pancasila yakni Bangunlah Jiwa dan Raganya.

“Untuk kelas XII ada 6 kelompok yang akan mengikuti lomba teater dan ada kelas XI yang akan mengikuti lomba tari. Khusus teater kelas X dan XII akan bersaing untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mata lomba bidang olahraga tahun ini ada

1.lomba futsal

2.lomba esport

3.lomba basket

4.lomba badminton serta lomba terakhir, yakni lomba kebersihan kelas. (humas)

Smangkasahnd, MAROS — Dua perwakilan guru SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Tenaga Administrasi Lembaga Pemerintah, Lembaga Pendidikan, dan lembaga swasta. Berlangsung di Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Rabu-Kamis, (14-15/09/2022).

Kegiatan ini merupakan salah satu program Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada tahun ini program tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Kepala Balai Bahasa Sulsel, Drs. Yani Paryono mengatakan, program ini merujuk pada UUD 24 Tahun 2009, tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan mengutamakan Bahasa Indonesia.

“Penggunaan bahasa di ruang publik adalah cerminan dari diri kita. Kalau ngaku indonesia kita menerapkan UUD 24. Sesuai slogan kita, Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing,” ungkapnya.

Ia juga membeberkan mengenai kelemahan struktur kalimat surat dinas di Indonesia, yakni terletak pada penggunaan kata sambung. “Harapan kami penggunaan bahasa di ruang publik, khususnya dalam surat dinas, bahasanya sesuai dengan ejaan yang berlaku,” tambahnya.

Sekretasis Dinas Pendidikan Maros, Andi Patiroi, menambahkan kegiatan penyuluhan ini sudah berapa kali dilaksanakan. “Program dari balai provinsi tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan. Dulu di tingkat sekolah, sekarang dari berbagai Lembaga,” tambahnya.

Lanjutnya, penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai harus dilakukan karena penggunaan bahasa asing sudah menonjol. “Alangkah lebih bagusnya ada Bahasa Indonesia, lokal, dan asingnya. Jangan jadikan bahasa asing menjadi tuan rumah di Negeri sendiri. Kami berharap setelah kegiatan ini bisa diimplementasikan di lembaga kita masing-masing,” lanjutnya. (humas)